Hi Pembaca dan Petualang sejati, kali ini aku akan menceritakan perjalanan aku dan teman-teman ku yang tergabung dalam S-Team dalam pendakian kami ke Gunung Merbabu yang terkenal dengan 7 puncaknya dan kalau temen-temen aku bialng sih Miniaturnya Rinjani. Jum'at, 25 Oktober 2014, sekitar pukul 23:00 WIB kami (Wiwit, Eka, Achmad, Ning, Andah, Lukman, Ridho, Mansyur, Karmen, Bang Frengky, Sandy, Mba. Lilid, Mba. Peny dan si kecil Aira) berangkat dengan elf dari Kontrakan aku yang disebut dengan Istana Minus. Kami rencananya akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu lewat jalur Selo, berhubung kelompok kami kebanyakan ceweknya dan terbilang Newbie maka kami hanya berencana untuk mendaki sampai puncak tertingginya yaitu Trianggulasi yang ketinggiannya mencapai 3.142 Mdpl, jalur pendakian Selo tidak ada AIR jadi siap2 bawa AIR buat persediaan. Berikut Personil S-Team.
Tante Rempong "Wiwit" dan Hatsukey "Eka"
Si Jones Lukman
Si Jones Sandy
Miss Jutek "Andah"
Pecinta Ketinggian "Hayu" Aku Sendiri
Jones Bentol "Benny"
Bang Mansyur
Saudara Kembar Aku "Ning"
Aisye "Ridho"
Si Tenji Dor "Achmad"
Karmen
Mba Lilid
Bang Frengky
Bu Sita
Si Kecil Aira
Lanjut kecerita pendakian kami yah. Kami berangkat dari Jakarta pukul 23:00 kebetulan kita lewat jalur PANTURA, jalur PANTURA ini terkenal dengan kemacetannya yang luar biasa dikarenakan banyak Truk Kontainer yang melewatinya, belum lagi kami tidak tahu jalur menuju basecam Selo sehingga jalur yang kami lewati memutar yang cukup membuang waktu. Akhirnya setelah memutar kami hampir sampai ke Basecam Selo sekitar pukul 18:30, ternyata ada acara adat di dekat Basecam Selo, kami lupa kalo hari itu adalah tanggal 1 Sura yang biasanya orang-orang disekitar Jawa Tengah selalu merayakannya dengan acara adat. Perjalanan panjang dari jakarta yang hampir 19 jam tertunda di desa itu, kita menunggu sampai acara adat selesai kira-kira kami menunggu 30 Menit. Kami melanjutkan perjalanan kami tetapi ternyata jalur menuju Basecam tidak dapat dilalui oleh Elf kami dan akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki sekitar 15 Manit menuju Basecam. Sesampainya di Basecam kami siap-siap untuk trakking.
Trakking dilakukan sekitar pukul 23:00, perjalanan malam menurut aku perjalanan yang kurnag menyenangkan karena semua serba ada batasannya dari batasan waktu, batasan pandangan, batasan untuk berfoto. Karena semua nampak gelap hehehe, dan yang paling gak aku suka adalah aku gak bawa senter membuat batasan pandangan semakin nyata bukan fatamorgana lagi hehehe. Sampai di pos 3 Sekitar pukul 03:00 pagi. Kami memutuskan untuk membangun tenda-tenda kami di sini, bukan tenda biru yah hehehe. Tenda selesai dibangun kami istirahat untuk mengumpulkan tenanga buat Summit paginya. Biasnya summit dilakukan jam 24:00, kami Summit pukul 06:00. Perjalanan kami belum selesai, kami harus melewati lembah dan bukit untuk menuju puncak Trianggulasi yang kurang lebih membutuhkan waktu 2 Jam untuk sampai puncak Trianggulasi dari Pos 3. Bukit-bukit yang kami lewati luar biasa tinggi dan luar biasa menguras tenaga karena kondisi kami yang kurang tidur dan dalam keadaan perut yang masih kosong.
Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh, Menuju Puncak Trianggulasi
Melewati Lembah dan Bukit Hanya untuk Trianggulasi, Masih cukup jauh untuk menggapai puncak Merbabu
Bersama
Merapi Berdiri dengan Kokoh dan Angkuhnya dibelakang kami
Di Balik Punggung Ku, Ku torehkan kebahagiaan sa'at berada di Ketinggian
Bersama dengan Jones Bentoll "Benny"
Bersama dengan Jones Senior "Lukman"
5 Narsiser (Miss Jutek, Jones Senior, Jones Junior, Aisye, Pecinta Ketinggian)
Trio Jones (Jones Junior, Jones Senior, Jones Never die)
The Twins
Sesampainya dipuncak berfoto bersama dengan personil S-Team
Tapi sayang 4 dari teman kami tidak bisa melanjutkan sampai sini, buat (Tenji Dor, Mba Lid, Tante Rempong dan Bu Sita) Semangat puncak tidak akan lari, Tahun depan kesini lagi.
11 Pencari puncak Trianggulasi yang berhasil menginjakan kakinya di puncak tertinggi Merbabu
ingat kawan moto kita "I Never Leave You Behind"
S-Team "I Never Leave You Behind"
Satu kata yang bisa kami ucapkan, "Dimanapun kaki kami melangkah, pasti langkah kami akan menuju tempat yang indah". Dan untuk mu INDONESIA We Love You Pull.......
Perjalanan kami masih panjang dalam mengarungi waktu di Bumi Kami ini dan tidak ada batasan untuk Para Petualang.
Batasan hanya akan mengurangi keindahan didalam hidup kita, cobalah untuk menghilangkan batasan di dalam diri kalian dan cobalah taklukan batasn itu.
Selain kami mendaki Merbabu kami juga pergi ke Pantai di daerah Jogja, tunggu update dari kami yahh. Salam S-Team.
Berkibarlah Sang Merah Putih, Supermannya Indonesia haha
Menatap Merapi yang berdiri kokoh dari Puncak Trianggulasi
Ketika berada di ketinggian, Darah ku Mendidih
Ketika berada di ketinggian, Jantung ku Berdentum Kencang
Ketika berada di ketinggian, Mata ku Berbinar
Ketika berada di Ketinggian, Senyum ku Melebar
Ketika berada di ketinggian, Isi Kepala ku Kosong
Ketika berada di Ketinggian, Kaki, Tangan dan Seluruh Tubuh ku Bergetar
Ketika berada di Ketinggian, Tak kuasa Aku Menahan Air Mata Ini Mengalir
Mengalir melihat Keindahan yang kau Ciptakan ... ALLOH
by. Pecinta Ketinggian Hayu ...
ih keren pisan...aseli ini mah
BalasHapusmantebb lah kak hayuk tulisannya...
lanjutkan & tingkatkan...
:D
Ini iseng ben, klo msh ada yg typo hehehe ya wajar soale q bukan penulis tapi pelajar yg suka belajar
Hapuswah kak hayu, jangan sampai dirimu merasa tak memiliki batasan, tapi jangan pernah memberi batasan pada dirimu. itu 2 hal yang berbeda!! percaya deh, coba maknai lebih dalam.. eheheheheh
BalasHapusIya man, semua manusia punya batasan klo gak punya batasan namanya sombong
Hapus